Rabu, 06 Februari 2008

Derita Cinta

Terkadang aku bingung, merenung dan berfikir

Mengapa derita cinta begitu dahsyat

Seperti semut yang mencoba berenang menyebrangi samudra yang luas

Yang ombaknya menghantam jiwa sampai menggetarkan jantungnya

Yang pusaran anginnya membuyarkan konsentrasi sang sufi

Yang gelombangnya menghancurkan batu karang yang kokoh

Sebenarnya apa yang diinginkan cinta itu?

Suatu perasaan yang tak jelas itu

Mengapa banyak sekali ukiran sejarah yang melukiskan pedihnya cinta

Romeo-Juliet, Kahlil Gibran, Layla Majnun, Armand-Margareth

Mereka adalah korban kekejaman sang cinta

Yang selalu hadir meminta tumbalnya tanpa pandang buluh

Sebuah kisah tragis yang menyayat hati

Membahagiakan namun menyedihkan

Menyenangkan namun menyakitkan

Akankah kisah ini terulang kembali

1 komentar:

Anonim mengatakan...

"ohh cinta, deritanya tiada akhir" kata si temen kera sakti :D.

hehehehe...

satu kata beribu makna...
aku juga nggak tau apa itu cinta. cinta adalah kosong. kosong adalah cinta. asembuh lah. mbingungke tok men.