Jumat, 15 Februari 2008

Cinta Gak Punya Otak

Tulisan ini hanyalah ekspresi kekesalanku pada kehidupan yang makin menjenuhkan. Mungkin jika orang melihat judul dari tulisan ini tampak nyeleneh dan kontroversi tapi itulah kehidupan, penuh kontroversi. Aku tak peduli dengan perkataan orang yang akan menyebutku dengan orang yang aneh, tak menghargai keindahan, sarkasme dan lain sebagainya tetapi inilah ekspresi.

Terkadang aku berpikir, kenapa banyak sekali orang yang "men-Tuhan-kan" cinta. Begitu agungkah cinta itu ?
Seseorang rela melakukan apapun, mengorbankan apapun demi orang yang dicintainya tanpa mau berpikir panjang apa dampak bagi kehidupannya nanti, bagaimana implikasi terhadap orang-orang terdekat yang menyayanginya, bagaimana masa depannya dan sebagainya. Jangankan nyawa. Harga diri, iman, kehormatan, semuanya rela dikorbankan dengan dalih "Cinta butuh pengorbanan" Tapi apakah layak disebut cinta yang suci jika itu menyebabkan dirinya terjerembab kedalam jurang kenistaan. Kata orang "Cinta itu Buta"tak peduli dengan derajat, umur, latar belakang bahkan agama. Tapi bagiku itu semua BULL SHIT...!!! Persetan dengan itu semua...jika cinta itu bisa membuatnya menjadi lupa diri, tidak peduli dengan situasi dan kondisi dan menyakiti orang yang di sayangi. Jika kejadiannya seperti itu akan lebih tepat jika istilah "Cinta itu Buta" diganti dengan "Cinta gak Punya Otak". Namun akan menjadi indah jika cinta itu ditempatkan pada tempat yang semestinya.

Wahai kehidupan dunia...
Kenapa tak enyah saja kau dari muka bumi ini
Hentikan kebusukanmu
Kau telah banyak mengikis wajah-wajah surgawi
Mengotori cinta yang suci
Menghapus kelembutan hati
Dan menjadikan manusia rakus terhadapmu
Andai kau tak ada, mungkin kehidupan ini tidak akan hancur seperti sekarang ini
Meskipun aku tahu bahwa kau adalah ujian dari Tuhanku
Namun aku ingin sekali kau pergi sejauh mungkin
Seperti Angin besar yang hanya bertiup sebentar kemudian menghilang
Sehingga diriku masih tetap terjaga
Dengan segala keindahan hati
Dan diriku bisa kembali suci
Seperti saat aku dulu dilahirkan di bumi

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cinta....
yang ada hanyalah ke-bullsheetan semata.......

Hanya satu cinta abadi. Cinta kepada Sang Maha Tinggi.

Anonim mengatakan...

siip, cinta memang harus ada di dunia, tapi ga boleh menjadikan kita rusak...

kata pat kay: 'sejak dulu beginilah cinta, deritanya tiada akan pernah berakhir'....

tapi tidak bagiku..
hwahahahahaha